Saturday, May 17, 2025

Taman Balekambang 13 April 2025

 


Ini kisah lanjutan dari dolan ke Ngawi.

 

Minggu sekitar pukul 07.00 kami bertiga -- aku, Angie, dan Ranz -- sepedaan ke CFD. Sempat sarapan nasi liwet, memotret KA BATARA KRESNA yang kebetulan lewat. Sebelum balik, aku sempat beli 4 buah daster! (oemjiiii, I LOVE DASTER! Lol.) 4 daster ini untukku, Angie, dan dua adikku a.k.a tantenya Angie. Aku sengaja tidak membeli untuk 2 keponakan. Ukuran tubuh mereka 'membingungkan' soalnya, hahahahah.

 

Minggu pagi itu keluarga Ranz ada acara halal bihalal keluarga ayahnya. Jika aku sendirian, tentu aku akan ikut mereka. Tapi karena ada Angie bersamaku, dia menolak kuajak turut menghadiri acara halal bihalal itu, maka, kami berdua dolan ke tempat lain: Taman Balekambang. Well, meski kata Angie: "Taman Balekambang itu tidak menarik tanpa rusa-rusa yang berkeliaran di sana." aku tetap keukeuh mengajaknya ke sana. Well, tetap menarik lah foto-foto di sana. Ye kaaan?

 

So, sekitar pukul 09.45, saat keluarga Ranz berangkat ke lokasi halal bi halal, aku dan Angie berangkat ke Taman Balekambang. Mbak Niken meminjami kami satu motor matic, lumayaaan, bisa menghemat duit ( ga perlu memesan taksi online kan?) Hihi …

 

Saat aku dan Ranz ke Taman Balekambang tahun lalu, taman belum dibuka secara resmi, baru 'trial' kalau tidak salah. Saat itu, tempat parkir resmi di dalam Taman Balekambang belum dibuka, kami memarikir motor di luar area taman. Dan gratis masuk. Kali ini, tempat parkir di dalam area taman sudah terbuka, kami bisa dengan mudah membawa sepeda motor masuk area, untuk tiket masuk per orang Rp. 5000,00. untuk tiket masuk, pengunjung harus menggunakan e-money (boleh pakai QRIS) Kalau tidak salah untuk biaya parkir, kami membayar Rp. 3000,00, cash.

 


Sayangnya, kami belum sempat menjelajah seluruh area, tiba-tiba sepatu (sendal) Angie nyaris putus, lol. Setelah sempat istirahat di salah satu bangunan terbuka yang nampaknya bisa dipakai untuk mushalla, kami berjalan menuju tempat parkir. Angie harus hati-hati agar kakinya tetap bisa teralasi sepatu sendal yang nyaris putus itu. (Sebelum mulai jalan, kami sempat jajan es teh dan dimsum.

 

Setelah meninggalkan Taman Balekambang, Angie mengajakku ke Café Sekutu yang terletak di Jl. Slamet Riyadi. Otw ke sana, tentu kami sambil jelalatan matanya, mencari warung-warung di pinggir jalan yang barangkali jualan sendal jepit, lol. Waktu kami lewat satu pasar tradisional (aku lupa namanya! Lol) Angie langsung gercep membelokkan motor ke sana. Untung ada satu kios yang terletak di luar yang berjualan sendal jepit. Yes, Angie was saved! Sendal jepit langsung dipakai Angie, sedangkan sepatu sendal masuk tas kresek besar.

 

Menggunakan bantuan google map, dengan mudah Angie menemukan lokasi café Sekutu. (ternyata lokasinya tepat di sebelah fast resto McD.) setelah memesan kopi dan cemilan, Angie memilih tempat duduk di lantai 2. tak lama kami duduk-duduk di lantai 2, Angie bilang, "Ya ampun Ma! Angie salah! Café yang Angie maksud itu Café Sekutu Rumah Karya!" aku ga tahu bedanya tentu saja, so bagiku ya sama sajalah mau ngafe di mana, lol. Dari lantai 2 café itu, pemandangan ke arah Jl. Slamet Riyadi lumayan kok. Apalagi jika pas lihat KA BATARA KRESNA lewat, wah, pasti pemandangannya menarik!

 

Tidak lama kemudian, Ranz menyusul naik ojek online. Dia tidak pesan apa-apa, dia langsung naik ke lantai 2, duduk bersama kami berdua. (Guess what? Waktu aku dan Angie naik, semua meja yang terletak di dekat jendela full. Tapi, tak lama kemudian, ada pengunjung yang meninggalkan lokasi. Wah, pucuk dicinta ulam tiba! Meja itu langsung kami duduki!

 

Sekitar jam 2 siang kami pulang. Rencana sore itu kami akan ke Waduk Cengklik. Jika beruntung, kami bisa memotret langit senja berwarna oranye yang cuantik. Tapi, sekitar jam 4 sore saat kami sudah siap berangkat, hujan turun. Yaaah, ga bakal dapat foto sunset dong yaaa. Meskipun begitu, karena kami sudah siap dolan somewhere, aku tetap mengajak Angie dan Ranz pergi. Aku mengajak Angie beneran mengunjungi café yang ingin dia kunjungi: Sekutu Rumah Karya! Saat akan berangkat, Ranz baru ngeh kalau dimsum yang dia belikan untuk kami di CFD belum kami makan. So, kami bawa lah dimsum itu.

 

Café Sekutu Rumah Karya terletak di Jl. Adi Sucipto, sudah masuk kawasan Colomadu! Kami ke sana naik taksi online. Semula Deven akan ikut jika kami beneran ke Waduk Cengklik. Karena 'hanya' akan ke café, Deven tidak ikut.

 

Sekitar jam 7 malam, kami sudah kembali ke rumah Ranz, lalu aku dan Angie siap-siap untuk balik ke Semarang. Aku memesan tiket travel jam 20.00. Alhamdulillah kami sudah sampai rumah jam 22.00.

 

Next time, kami dolan-dolan lagi!

 

MS48 14.54 17 May 2025

 




Wednesday, May 14, 2025

Cirebon 2025

 


Jika tahun lalu, kami 'baru' mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke Cirebon di weekend pertama bulan Juli 2025, tahun ini alhamdulillah kami mendapatkan kesempatan yang lebih 'awal': hari Senin 12 Mei 2025 merupakan hari libur Waisak, apalagi diikuti oleh cuti bersama di hari Selasa 13 Mei 2025.

 

Minggu 11 Mei 2025

 

Kami sekeluarga meninggalkan rumah sekitar pukul 08.30 -- honestly, ini gegara aku bangun jam 05.15, rada berat bangun jam 05.00 setelah semalaman susah tertidur, entah karena apa. Tahun lalu kami berangkat pukul 08.10.

 

Perjalanan lancar, kami sampai di rest area km 260B pukul 11.25. suami Riska, adik ragilku, biasa menyetir mobil dengan kecepatan sedang. Seperti biasa, selain butuh meluruskan kaki, agar tidak terlalu kaku karena duduk di dalam mobil berjam-jam, di rest area ini kami makan siang, bekal yang aku masak di pagi hari: mie goreng, telur dadar dan ayam goreng. Kami melanjutkan perjalanan pukul 12.45.

 

Sekitar pukul 14.00 kami sampai di rumah mbak Tini, (ex) wife of my older brother. Matahari bersinar dengan sangat terik saat itu. Setelah ngobrol-ngobrol selama satu jam, kami menuju pemakaman Kesinengan, untuk 'menengok' makam kakak, dia meninggal tanggal 21 Mei 2019, setelah dirawat di RS Sumber Kasih selama beberapa minggu.

 

Kami sekeluarga sampai di hotel Amaris tempat kami menginap sekitar pukul 15.30. Tidak lama kami check in, Angie mengeluh kalau perutnya melilit-lilit kelaparan. Kami (aku, Angie, dan dua keponakan) pun keluar berjalan kaki. Tepat di seberang jalan hotel, ada sebuah jalan yang jika di sore hari dipenuhi dengan para 'street food seller'; ada berbagai jenis jajanan ditawarkan, dimulai dari kebab, sempol, siomay, fried chicken, sate taichan, mie ayam, bakso, hingga berbagai jenis minuman.

 

Satu 'stand' menawarkan chicken steak, sate taichan, gohyong, sempol, dll, aku menawari kedua keponakan: mereka mau. Di sini, kami berhenti membeli 2 porsi chicken steak, satu porsi sate taichan. Sementara menunggu pesanan kami siap, kami berempat melanjutkan berjalan. Di satu stand yang berjualan kebab, Angie berhenti, membeli satu porsi. Lalu, kami masuk ke minimarket yang terletak tak jauh dari stand kebab: aku perlu membeli air mineral karena hotel hanya menyediakan dua botol kecil air mineral. (kami belum lihat bahwa di tiap lantai hotel ada dispenser panas dan dingin.)

 

Setelah balik ke hotel, kami berempat makan 'cemilan' yang kami beli di halaman samping hotel: di sana ada beberapa meja dimana di sekitar satu meja disediakan 4 buah kursi. Usai makan, kami baru kembali ke kamar kami yang terletak di lantai 2.

 

Sekitar pukul 18.45 kami sekeluarga ke luar lagi untuk makan malam dengan menu ayam goreng + nasi + sambal + lalapan. Angie sendiri memilih lele goreng. Untuk 2 keponakan, mereka kembali memesan chicken steak! :D

 

Senin 12 Mei 2025

 

Aku membangunkan Angie pukul 05.50, mengajaknya berjalan-jalan ke alun-alun Kejaksan yang terletak kuranb lebih hanya 700 meter. Selain kami berdua, Nunuk dan Rani ngikut kami. Adek yang biasanya suka ngikut pagi itu tidak ikut karena: sendal (baru) yang dia pakai justru melukai jari-jari kakinya karena tergesek-gesek.

 

Sekitar pukul 07.00 kami sudah kembali ke hotel. Kami berempat ga perlu naik ke lantai 2 karena kami langsung sarapan di dining room di lantai 1. pukul 08.15 kami ke lantai 2, mandi dan packing.

 

Pukul 09.45 kami check out, langsung menuju ke arah Kabupaten Kuningan. Iya, aku mengajak keluarga untuk berkunjung ke Gedung Perundingan Linggarjati, yang terletak sekitar 27 km dari hotel tempat kami menginap. Otw ini -- selama kurang lebih 1 jam -- aku beberapa kali 'diganggu' hasrat kebelet pipis, mungkin sampai 5 kali! Penyebab awalnya adalah sebelum meninggalkan hotel, di dining room, aku tergoda untuk meinum segelas jus jeruk yang disediakan untuk para tamu hotel. Kemudian, ketika mampir di minimarket yang kedua -- aku pipis yang kedua kali ini berarti -- aku tergoda untuk membeli iced cappuccino di counter kopi yang tersedia di minimarket itu. Kebeletnya ini bener-benar tidak bisa aku tahan!

 

Kami sampai di Gedung Perundingan Linggarjati sekitar pukul 11.15. untuk masuk, kami membeli 5 buat tiket untuk dewasa, harga Rp. 10.000,00 per tiket, dan 2 buah tiket untuk anak-anak harga Rp. 5000,00. kami stay di sini sekitar satu jam. Dengan membeli tiket seharga Rp. 60.000,00, kami langsung didampingi oleh seorang guide yang menjelaskan apa-apa yang perlu dijelaskan.

 

Otw balik ke arah kota Cirebon, kami mampir di satu tempat makan yang mengusung tema "resto mewah' alias mepet sawah. Sebagian dari kami memesan ayam bakar, Rani keponakan memesan ayam goreng srundeng, Angie memesan rice bowl dengan lauk udang dan cumi, mas Ari memesan ikan nila bakar. Meski kami memesan beberapa jenis, kami tidak terlalu menunggu lama. Nampaknya resto ini masih baru, jadi belum banyak pengunjungnya.

 

Mulai pukul 14.00 kami meninggalkan area Linggarjati untuk kembali ke arah Cirebon, lalu masuk ke jalan tol. Otw balik ke Semarang, kami sempat mampir di rest area yang terletak di Batang. Kali ini, aku sama sekali tidak diganggu hasrat kebelet pipis, kecuali saat membeli bensin di satu pom bensin, masih di kawasan Kuningan.

 

Pukul 18.30 kami mampir ke warung mie ayam bakso Jaya**** untuk makan malam. Aku + Angie + Adek memesan bakso 'kosongan' sedangkan yang lain memesan mie ayam.

 

Alhamdulillah pukul 19.20 kami sudah sampai rumah. Next time kami sekeluarga dolan bareng lagi. insyaAllah kami diberi umur panjang, kesehatan yang prima, rezeki yang tak terhingga, kondisi negara yang aman tentram damai sentosa. Aamiin YRA.

 

PT56 13.39 14 Mei 2025