Monday, February 18, 2008

I M L E K

Kamis 7 Februari merupakan hari libur nasional karena bertepatan dengan Imlek, alias tahun baru Cina. Sejak aku melek, sekitar pukul 04.30 pagi hari, aku telah mendengar percikan air hujan di luar. Mungkin sejak semalam hujan turun terus menerus. Tanda peruntungan yang baik, kata orang-orang Cina. (So I heard.)
Aku pun melanjutkan meringkuk di bawah selimut, plus memeluk guling kesayanganku saampai satu jam kemudian.
Setelah mengerjakan ‘tugas rumah di pagi hari’, aku bersiap-siap berangkat berenang sekitar pukul 06.30. Hujan sudah agak mereda, tinggal gerimis. Aku iseng membangunkan Angie untuk ikut berenang. (FYI, Angie ‘mogok’ ikut berenang selama beberapa tahun. Baru mulai bulan Januari kemarin dia tiba-tiba bilang kepengen ikut berenang, karena dia ingin berolahraga. ‘Ketiba-tibaan’ itu berbuah aku harus mengeluarkan ekstra uang untuk membelikannya baju renang, plus membelikan tiket berenang ‘terusan’ bulan kemarin. (Tiket terusan berarti, aku langsung membeli 10 lembar tiket yang berlaku selama 3 bulan. Dengan membeli tiket terusan, aku bisa menghemat Rp. 3500,00 per tiket.) Dan ternyata Angie tidak keberatan untuk berangkat berenang denganku.
FYI, ada satu ‘dampak’ kalau aku berangkat berenang berdua dengan Angie: aku tidak bisa berenang secara maksimal karena Angie sering memaksaku berhenti dan ngerumpi di pojokan. So, kalau sendirian, aku bisa berenang 25 m kali 50 kali dalam waktu satu jam, bersama Angie aku bisa berenang 20 kali sepanjang 25 m itu aja sudah cukup bagus.
Dan pagi tadi, seharusnya aku bisa menikmati cuaca mendung, plus sesekali gerimis disertai angin berhembus cukup kencang (suasana ngelangut yang kusukai, seperti yang kutulis di blog beberapa bulan yang lalu), aku tidak bisa. Beberapa hari terakhir ini aku dan Angie memang sangat jarang memiliki waktu untuk berbincang-bincang berhubung Angie sibuk melulu sepulang sekolah mengerjakan satu tugas besar: mempersiapkan drama untuk pelajaran Bahasa Indonesia bersama teman-teman satu kelompoknya. Dia baru sampai rumah sekitar pukul 17.00, bahkan kadang lebih. (Sama sibuknya tatkala dia mengerjakan tugas membuat film dalam pelajaran Bahasa Inggris semester lalu). Tatkala aku pulang kerja, Angie sudah tidur kecapekan.
Di kolam renang tidak banyak orang lain, hanya sekitar 5 orang, termasuk aku dan Angie. ‘Berendam’ di kolam selama kurang lebih 2 jam, paling banter aku berenang hanya 750m, sisanya ya itu tadi, ngobrol dengan Angie.
Sekitar pukul 08.45 Angie sudah memaksaku berhenti berenang dan segera ke shower room untuk mandi.
Keluar dari shower room setengah jam kemudian, hujan turun dengan deras. Uh ... my mouth really watered because I wanted to jump to the pool again!!! And this time, alone, without Angie. Ingin aku menikmati tamparan air hujan di wajahku, disertai angin yang bertiup lumayan kencang. Ingin aku merasa ngelangut karena cuaca yang muram. Betapa inginku digigit kesunyian yang perih. (What a sado masochist I am!!!)
“Silakan loh kalo Mama mau nyebur lagi!” goda Angie, melihatku memandangi air kolam yang beriak-riak kecil dengan sorot mata orang yang sedang nyidam. LOL.
Aku tahu seandainya aku benar-benar nyebur lagi, Angie bakal protes berat. Akhirnya kita hanya nongkrong di bangku tempatku biasa nongkrong, sembari menyeruput secangkir nescafe panas untuk berdua.
Sepulang dari kolam renang, setelah mencuci baju renang kita berdua, aku dan Angie kembali menempatkan diri di atas tempat tidur yang hangat, meringkuk di bawah selimut, beralaskan bantal cinta pemberian mbak Icha.
What a nice start to enter the ‘mouse year’ according to the Chinese calendar. It rained all day!!!
PT56 17.00 070108

No comments: