Thursday, April 18, 2024

Easter Holiday 2024 Day 1

 


Sejak dolan ke Jogja bersama Ranz di bulan Maret 2021 dan menginap di Java Village, aku sudah sangat ingin mengajak Angie menginap di hotel yang sama. Syukurlah, akhirnya kesempatan itu datang juga.

 

Jumat 29 Maret 2024

 

Hari ini adalah hari libur Nasional: Jumat Agung a.k.a. Good Friday. Angie libur! A perfect time! Pagi itu kami sahur sekitar pukul 03.45. Usai sahur, Angie molor lagi, sementara aku memilih mandi kemudian duduk-duduk di kursi di dalam kamar. Sekitar puku 07.10 Angie ke luar kamar, mandi. Angie bilang dia ingin berangkat dari rumah pukul 08.00, quite early, mengingat kami baru bisa check in jam 14.00, menurut info di web. Tapi, kalau berangkat kesiangan, rasanya kok males, lol, apa lagi jika cuaca panas, matahari bersinar sangat terang, misalnya.

 

Kami jadinya meninggalkan rumah sekitar pukul 08.15. terakhir kami turing naik motor ke Solo tanggal 24-25 Juni 2023, 9 bulan yang lalu. Angie nampak rada grogi karenanya, but I told her, "kita nyantai saja sayang, ga usah buru-buru. Toh waktu check in hotel juga jam 2 siang." Alhamdulillah perjalanan lancar sampai di Banaran 9, Pingit. Aku bilang ke Angie sebelumnya bahwa aku akan mengajaknya istirahat di situ. Kami sampai di sana sekitar menjelang pukul 10.00. Namun ternyata di bulan Ramadan, Banaran baru buka jam 12.00 siang.

 

(Semula aku berencana otw ke Jogja mampir di Banaran 9 ini. Beberapa kali bersepeda melewati tanjakan Jambu yang berkelak-kelok ini, aku dan Ranz belum pernah mampir ke sini. Hanya sekali di tahun 2013 kami mampir di Kopi Eva. Baliknya, dari Jogja ke Semarang, aku mau mengajak Angie mampir di Kopi Eva, untuk istirahat.)

 

Karena Angie sudah merasa tangannya gemetar, lol, kami nunut duduk-duduk di kursi yang ada di area parkir Banaran 9. seorang satpam menghampiri kami, memberi info sambil minta maaf bahwa Banaran 9 belum buka. Di bulan Ramadan, para pegawai baru berdatangan pukul 11.00, dan resto buka jam 12.00. 15 menit kemudian, kami melanjutkan perjalanan. Aku bilang ke Angie nanti cari tempat istirahat di satu minimarket saja.

 

Setelah melewati terminal bus Secang, akhirnya Angie memilih satu minimarket untuk mampir beristirahat.

 


(FYI, aku selalu senang melewati rute Semarang - Jogja via Secang - Magelang ini karena daerah-daerah tertentu mengingatkanku pada masa-masa awal kuliah S1 di UGM Jogja. Bus (ekonomi) yang kunaiki selalu mampir di terminal Secang, meski mungkin hanya sebentar. Kemudian masuk kota Magelang, lewat Jl. Jendral Sudirman - Jl. Pemuda, karena pada waktu itu, terminal bus Magelang masih terletak di Jl. Pemuda, sebelum pertigaan Artos itu. Berasa aku masih berusia di akhir belasan tahun, lol. Aku belum lulus kuliah S1 saat kemudian terminal bus Magelang dipindah ke area luar.)

 

Di minimarket ini, kami memutuskan untuk membatalkan puasa, toh kami adalah musafir, lol. (FYI, ini adalah perjalanan turing kami pertama di bulan Ramadan!) aku memesan iced cappuccino, sedangkan Angie membeli kopi 'brewed' yang sudah tersedia di kulkas, yang ada tulisan 'kopi baper' alias kopi untuk dibawa pergi, lol. Untuk cemilan, aku memilih brownies, sementara Angie mengambil donat.

 

Setelah merasa sudah cukup beristirahat, kami melanjutkan perjalanan, sekitar pukul 11.15. Angie bertanya butuh waktu berapa lama lagi untuk sampai di hotel yang telah kami buking? Aku pikir mungkin sekitar 1,5 jam lagi. "Loh, masih jauh to Ma?" tanya Angie. Kujawab, "well, menurut gmap sih cukup 58 menit sih sayang, tapi ini kan tergantung how fast/slow you ride the motorcycle?" lol.

 

Saat melewati pertigaan Mungkid, aku baru ngeh bahwa 'bunderan' di daerah situ sudah tidak ada. Aku ga ingat apakah 'bunderan' itu sudah hilang saat kami lewat situ waktu otw balik ke Semarang, dari Tebing Breksi, 3 tahun yang lalu? Meski seingatku saat bersepeda ke Magelang mengikuti event ultah C-5 di tahun 2019, jalan di area situ sudah lebar, sampai sudah ada 'pulau jalan'.

 

Aku bilang ke Angie kalau Java Village terletak di Sleman, jadi kami belum masuk kota Jogja. Ternyata, setelah lewat gapura selamat tinggal Jawa Tengah, Angie sudah membayangkan akan segera sampai, lol. Angie sempat bertanya, "Ma, dari tadi kita sudah berada di Sleman, tapi kita kok ga sampai-sampai?" lol. "Sleman itu luas yang. Seperti ketika Mama ikut J150K, lewat Bantul kok terasa Bantul itu luaaaaaaas banget." Angie Cuma mesem, lol.

 

Akhirnya, kami pun sampai lapangan Denggung, Sleman, dimana di sebelah kiri jalan ada Sleman City Mall. Aku ingat di samping mall ini, kami harus belok kiri alias ke arah Timur. Setelah belok ke jalan ini, sekitar 500 meter, aku meminta Angie berhenti sebentar, aku butuh ngecek gmap. Tak jauh dari situ, ada perempatan dimana kami harus belok ke arah kiri, di situ Jalan Griya Taman Asri. Waktu melihat masjid yang terletak tepat di sebelah Timur perempatan itu, aku langsung ingat, itu masjid yang kujadikan 'ancar-ancar' untuk belok.

 


Kami sampai di lobby Java Village pukul 12.30. setelah mengurus administrasi di meja resepsionis, kami diminta untuk menunggu kamar untuk siap dihuni. Pukul 13.00, kami sudah boleh check in. kami mendapatkan kamar 310, di lantai 3. kali ini kami dapat harga Rp. 850.500,00 untuk dua malam, plus sarapan.

 

Ternyata Angie lelah, lol. Setelah melihat-lihat kamar, dia memilih untuk tidur. Aku ikut leyeh-leyeh.

 

Sore pukul 16.00 kami keluar, Angie butuh ngemil sesuatu sebelum berenang. Kami menemukan seorang penjual takjil di Jl. Gito-Gati. Kami jajan lemper isi ayam, sosis solo, klepon dan roti bolu. It cost Rp. 21.000,00 altogether. Kemudian mampir ke satu toko kelontong beli air mineral 600 ml, harganya Rp. 3.000.00. wah, murah!

 

Kami kembali ke hotel, sampai di kolam renang sekitar pukul 16,30. di sana sudah ada satu keluarga yang sedang bermain air (bukan berenang! Lol) ayah-ibu dan 2 anak laki-laki yang kutaksir usianya masih di bawah 10 tahun. Mereka meninggalkan kolam renang mungkin sekitar pukul 17.15. aku dan Angie meninggalkan kolam renang pukul 17.45.

 

Malam itu, kami keluar lagi, Angie lapar. Angie sempat mencari di gmap orang yang berjualan bakmi Jawa. (Semula aku mau mengajaknya ke Café Brick. Tapi, Angie memilih mencari yang lain.) kirain lokasinya tidak jauh dari hotel, ternyata, setelah mengikuti arah di gmap, kami malah sampai Jl. Magelang, kemudian masuk satu gang yang nampak sunyi. Lah, aku malah khawatir. Lol. Angie kuajak kembali ke jalan raya, Jl. Magelang, dan mencari warung bakmi yang bisa kita pilih untuk makan.

 


 

Karena perutku kenyang, kami hanya memesan 1 porsi bakmi rebus. Kami pesan wedang jeruk 2 gelas, yang kenyataannya hanya kami minum 1 gelas. Yang 1 gelas kami minta dibungkus. (ternyata setelah balik ke hotel, ga sempat kami minum sampai keesokan hari, dan kuputuskan untuk kubuang saja. Hiksss.)

 

Ternyata, ketika meninggalkan warung bakmi itu menuju arah Selatan, ga lama kemudian kami sudah sampai flyover Jombor! Angie pun kuajak lewat ring road, hingga Monjali, belok ke arah Utara, Jl. Palagan. Kami mampir beli roti bakar, Angie khawatir jika dia tidak mampu menahan asam lambungnya jika mendadak dia lapar dan kami ga punya cemilan apa pun di hotel.

 


Setelah membeli roti bakar, kami langsung kembali ke hotel. Setelah masuk hotel, tak lama kemudian gerimis turun. Wah! 

 

To be continued

 

No comments: