Friday, March 30, 2007

Angie dan Mita



Kisah berikut ini terjadi beberapa bulan lalu.
Aku sedang berada di ruang guru ketika sms dari Angie datang, “Mama tahu letak Polsekta Semarang Utara ga?”
Meskipun aku lahir dan besar di Semarang, (sempat mengungsi di Yogya selama beberapa tahun tatkala kuliah S1 dan S2 di Universitas Gadjah Mada), aku tidak begitu hafal letak kantor-kantor tertentu, dan tidak hafal banyak nama jalan di Semarang. Tentu saja aku juga tidak begitu tahu dimana letak Polsekta Semarang Utara. Karena itulah aku bertanya kepada seorang teman, L.
“Pak, kamu tahu letak Polsekta Semarang Utara ga?”
L menjawab, “Kalau tidak salah terletak di daerah Jalan Petek, atau sekitar situ. Ada apa?”
“Angie kirim sms, bertanya kepadaku dimana letak Polsekta Semarang Utara.”
“Wah ... pasti ketangkep nih.” Komentar L sembarangan. LOL.
“Ketangkep? Maksudnya?” aku tidak paham ke arah mana komentar L tadi.
“Ya ... barangkali naik motor, padahal belum memiliki SIM. Bisa jadi kan?” dia mencoba menganalisis.
Aku sempat heran sesaat. Angie belum punya motor. (Baca  aku belum mampu membelikannya motor. LOL.) Kira-kira dengan siapa Angie bepergian? Biasanya pulang sekolah, Angie bareng kedua temannya, Nana dan Mita. Angie dan Nana sering menemani Mita menunggu jemputan nyokap/bokapnya. Atau kadang Nana danMita menemani Angie menunggu jemputanku (kalau Angie minta kujemput).
“Well .. Angie berteman baik dengan dua anak yang orang tuanya jelas tidak akan (atau belum) percaya anak-anaknya naik motor sendiri. Mita selalu diantar dan dijemput orang tuanya. Orang tuanya TIDAK PERCAYA Mita bisa pulang sekolah sendiri. Nana masih agak mending, kalau Mamanya tidak bisa menjemput, dia pulang naik angkot. Dan untuk itu, Angie biasanya menemaninya, karena mereka satu jurusan, hanya Angie turun duluan dari angkot.” Komentarku kepada L.
“Lah, kira-kira kenapa dong Angie bertanya dimana letak Polsekta Semarang Utara?” tanya L.
“That’s it. I dont understand it either.” Jawabku.
Kemudian tiba-tiba aku ingat Angie pernah bercerita kalau Bapaknya Mita adalah seorang polisi. Dan kebetulan tempat tinggal Mita berada di daerah Semarang Utara. So, aku balesin sms Angie begini, “Mama ga tahu Sayang dimana letak Polsekta Semarang Utara. Coba Angie tanya aja ke Bapaknya Mita. Mita ada di situ bareng Angie ga?”
Jawaban Angie, “Mmm ... sekarang ini Angie berada di rumah Mita Mama. Bapaknya Mita kan memang kantornya di Polsekta Semarang Utara. Maksud Angie tuh Angie mau minta Mama jemput Angie di sini, di Polsekta Semarang Utara. Tadi pulang sekolah agak pagi, trus Angie dan Nana main ke rumah Mita.”
Hahahaha ...
Komentarku ke Angie, “Aduh Sayang, maaf Mama udah di kantor nih, ada teachers’ meeting yang harus Mama hadiri. Angie pulang sendiri aja yah? Nana ga minta dijemput Mamanya?”
“Iya sih. Ya udah, Angie pulang bareng Nana aja kalau gitu. Bye bye Mama ... ‘met meeting ya?” jawab Angie.

*****

Rabu 28 Maret 2007
Tadi Angie bercerita Mita kirim sms ke dia. “Aduh Angie, aku ditangkep polisi nih! Masak hanya gara-gara aku imut aku ditangkep polisi? Gimana dong?”
Aku ingat banget kalau Bapaknya Mita polisi, so aku langsung tahu Mita cuma becandain Angie aja. Dan Angie pun tahu itu, dan dia sedang kumat cueknya, so dia ga balesin sms Mita yang sedang kurang perhatian. LOL.
Sekitar setengah jam kemudian Mita telepon.
“Eh Ngie, kamu tahu ga? Cuma kamu loh yang langsung sadar kalau aku cuma becanda! Tadi Nana langsung telepon aku dan tanya ini itu. Setelah tahu aku cuma becanda, marah-marah lah dia. Ganis juga begitu. Malah ngambek dia sekarang. Aduh, gimana dong kalau Ganis marah betulan sama aku? Tadi aku telepon, dia banting teleponnya.”
“Enggaklah, paling Ganis cuma kesel sedikit sama kamu. Besok paling dia udah balik baik lagi sama kamu. Ganis tuh kan sobatmu yang paling sayang sama kamu?” komentar Angie.
Setelah bercerita itu, Angie merayuku untuk memasakkan indomie dicampur telur kesukaannya, plus segelas teh manis hangat.
Dan sebagai Mama yang manis dan baik hati, aku pun dengan senang hati membuatkan untuknya. LOL.
PT56 22.40 280307

No comments: