Aku tak menyangka bahwa Angie begitu nervous-nya menunggu hari ini, 22 Jun. 07. Pertama: dia begitu khawatir bahwa dia tidak akan naik kelas karena standard nilai yang cukup tinggi untuk masing-masing bidang studi di sekolahnya, SMA N 3 Semarang, yakni 75. Waktu penerimaan raport semester ganjil kemarin, guru wali kelasnya telah mengumumkan bahwa untuk naik kelas, nilai yang masih bisa ditolerir yaitu jika ada maksimal 3 mata pelajaran yang nilainya masih di bawah 75. Lebih dari itu, seorang siswa akan tinggal kelas.
Kedua: jika dia naik kelas, Angie sendiri kurang yakin akan kemampuannya apakah dia akan masuk ke jurusan IPA. Seperti yang telah kutulis di blog beberapa minggu lalu, Angie ingin masuk jurusan IPA karena dia ingin melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Psikologi setelah lulus SMA nanti. Dan syarat utama untuk melanjutkan ke Fakultas Psikologi seorang calon mahasiswa harus lulus dari jurusan IPA.
Aku sendiri tentu tidak nervous, tidur tetap nyenyak, makan pun tetap terasa enak. LOL.
Namun semalam tatkala Angie bilang, “Ma ... Angie deg-degan nih besok terima raport. Angie sudah mimpi beberapa kali Angie tinggal kelas.” Aku jadi begitu kasihan melihatnya. Aku ingin ikut merasakan keresahan yang telah melandanya sejak usai Ujian Blog Akhir Semester beberapa minggu lalu. Namun toh aku tetap saja tidak merasa resah dan gelisah. J
Pagi tadi aku masih sempat kabur ke Paradise Club untuk berfitness sejenak, kurang lebih satu jam. Setelah itu aku baru mempersiapkan diri berangkat ke sekolah Angie. Angie sendiri masih molor tatkala aku pulang dari PC. (memang jagoan molor kok dia. LOL.)
Aku sampai di kelas Angie, X-9 yang terletak di lantai dua gedung sayap kanan dari gedung utama SMA N 3 kurang lebih pukul 09.10. Sudah ada lebih dari 20 orang tua murid yang duduk di dalam ruangan. Setelah basa-basi sejenak dari Guru Wali Kelas, mulailah satu per satu orang tua murid menghadap untuk menerima raport.
Aku yang merasa tidak datang paling awal, meskipun duduk di kursi paling depan, aku tidak serta merta langsung ikutan berebut untuk menghadap untuk segera menerima raport. Sekitar pukul 09.40 ada miscall di hape. Waktu kulihat, ternyata Angie. Oh well, mungkin dia sudah semakin nervous. Saat itu ternyata aku ikutan nervous. Apalagi dua orang yang duduk di belakangku saling berbisik, “Kok jadi ikut merasa tegang yah? Padahal anakku masuk jurusan apa aja ga masalah bagiku. Mengapa juga harus memaksakan diri masuk IPA kalau si anak tidak mampu?”
Berdasarkan perasaanku yang ikut tegang, aku jadi mulai ambil ancang-ancang untuk ikut segera berebut maju ke depan. LOL.
Tak lama kemudian, aku mendapatkan kesempatan itu.
Setelah berbasa-basi sejenak, Guru Wali Kelas menyerahkan raport Angie, aku menjabat tangannya, dan segera keluar ruangan.
Mengetahui bahwa Angie sudah begitu ingin tahu hasil belajarnya selama satu semester ini, aku langsung sms ke dia.
“You got what you wanted honey, PROMOTED TO THE ELEVENTH GRADE รจ IPA!!!
Congrat! Luv you.”
PT56 10.55 220607
No comments:
Post a Comment