Wednesday, January 17, 2024

End of Year 2023 Holiday Day 1

 

30 Desember 2023

 

Setelah berlibur ke Solo dan Gunung Kidul plus Kemuning Ngargoyoso di musim libur Natal, menjelang tahun baru, aku dan Angie kembali berangkat ke Solo di hari Sabtu 30 Desember 2023. Aku memesan tiket travel Ara*** pukul 13.00 karena paginya Angie masih ada agenda: menemani Novi menengok makam Ochi. Alhamdulillah kali ini perjalanan lancar, tidak ada hambatan jalan yang padat merayap. Pukul 14.40 kami sudah sampai pool travel di Jl. Slamet Riyadi Solo. Karena saat kami sampai Solo, Ranz mengabari dia ingin ngegym dulu, aku pun mengajak Angie mampir ke satu café yang terletak tak jauh dari pool.

 

 


Angie sudah pernah ke Lana Café ini, saat dia dolan ke Solo sekian bulan lalu, dalam rangkat menemani salah satu rekan kerjanya yang butuh kabur dari Semarang karena sesuatu. Melihat foto Angie di café yang sekaligus perpustakaan ini (di sini disediakan lumayan banyak buku untuk dibaca-baca para pengunjung) membuatku ingin mampir. Beberapa kali ke Solo setelah Angie ke Lana Café, baru kali ini kami berdua memiliki kesempatan untuk menyelinap di situ sebentar.

 


 

Sekitar pukul 17.15 aku dan Angie meninggalkan Lana Café menuju rumah Ranz. Saat ini sudah turun rerintik gerimis. Tak lama kemudian, gerimis menderas menjadi hujan.

 

Kami bertujuh -- aku, Angie, Ranz, Deven, mas Martin, mbak Niken dan Rama -- meninggalkan rumah sekitar pukul 19.20, saat hujan sedikit mereda, menuju Mojokerto. Karena masih turun gerimis, suasana Jl. Slamet Riyadi agak lengang. Setelah lewat PGS hujan menderas. Aku mengkhawatirkan kondisi lambung Ranz yang belum sempat makmal. Tapi mau berhenti ke satu warung makan ya susah karena hujan yang deras. Ga mungkin kami ga kebasahan. Apalagi jika harus menggendong Rama ke dalam rumah makan. Akhirnya? Ya sampai kami masuk jalan tol selepas Palur, kami belum berhenti untuk makan malam.

 

Kami keluar dari jalan tol sekitar pukul 22.20. Ranz sudah booking 3 kamar di hotel Almas yang terletak di Jl. Bypass. Rada susah bagi kami untuk booking kamar. Masalahnya jelas: dana terbatas, lol, rate hotel naik selama long weekend, apa lagi ini libur tahun baru. Hotel satu ini jelas terlihat masih baru. Yang kami sesalkan adalah (1) kamar tidak dalam kondisi bersih (2) tidak ada wastafel jadi susah bagi tamu saat akan sikat gigi. Lha di dalam kamar mandi juga tidak ada kran.

 

Saat mencari lokasi hotel, kami berharap bahwa di hotel ada resto tempat kami bisa makan malam. Sesampai hotel, kamar belum siap untuk kami check in.  Juga tidak ada resto, sehingga kami putuskan untuk keluar mencari makan malam somewhere.

 

tuna penyet dan ayam penyet, sambalnya enak!

 

Setelah berputar-putar mencari warung makan di pinggir jalan -- untung mas Martin cukup kenal area sini sehingga dia tahu di mana kami bisa dengan mudah menemukan warung makan, kami berhenti di satu warung makan penyetan. Aku pesan ayam goreng, Angie tuna, mbak Niken + Deven ayam goreng, Ranz iga bakar, mas Martin bebek goreng. Usai makan, kami kembali ke hotel. Saat masuk kamar, mosok lantai  kamar dalam kondisi berdebu. Ranz yang biasanya risih langsung ngomel-ngomel ngalor ngidul. Apa lagi saat tahu tidak ada wastafel juga tidak ada kran yang bisa dipakai untuk wudhu, ngomel panjang lebar dia. Lol. Tapi ya mau bagaimana lagi. Ya wis lah.

 

To be continued

 

No comments: