Tuesday, June 26, 2007

ANGIE LIBUR


 

Angie libur sekolah. Kali ini berbeda dengan libur yang dia dapatkan bulan Mei kemarin lantaran kakak kelasnya ujian. Dia libur setelah menerima raport kenaikan kelas. Apa yang membuatnya berbeda?
Pertama, kali ini tentu saja liburnya lebih panjang ketimbang bulan Mei kemarin. 

Kedua, mengingat Angie baru saja naik kelas dan masuk jurusan yang dia harapkan, entah mengapa aku menjadi merasa ingin melakukan sesuatu untuk membuatnya senang. Yah, misalnya berlibur kemana kek. Atau kalau tidak mengajaknya berlibur, mengajaknya melakukan sesuatu yang akan membuatnya senang. Well, seperti kebanyakan orang tua lain, aku pun selalu ingin membuat anak semata wayangku itu senang. Apalagi aku pun minggu ini libur dari tempat kerjaku. 

So, tunggu apa lagi? Pergi aja berlibur toh? Misal, ke Yogya, kota kedua yang kucintai di Indonesia ini. Apalagi menurut kabar yang kubaca di koran, Yogya telah memiliki tempat wisata baru, entah apa namanya aku lupa. Pengunjung bisa merasakan bagaimana rasanya berada di suatu tempat yang bersalju. Nah, salju di Yogya? Jelas tidak mungkin bukan?

Bagi orang yang punya duit berlebih masalah berlibur ke luar kota tentulah tidak akan membuat orang itu repot mikir, sampai perlu pusing tujuh keliling. Lah aku???

Aku harus menelan ludahku sendiri. LOL. 

Dan memang rencana ini hanya berhenti di pikiranku. Belum pernah aku lontarkan ke Angie. Yah, karena aku ga yakin apakah aku bisa mengajaknya berlibur ke Yogya di musim liburan kali ini. Padahal timingnya tepat banget. Dibandingin tahun lalu, misalnya. Setelah bersenang-senang Angie lulus SMP dengan nilai yang tidak mengecewakan, aku dan Angie harus berburu SMA. Kita berdua bersibuk ria melihat pengumuman di beberapa sekolah, kapan membeli formulir, syarat apa saja yang harus disertakan, mengembalikan formulir, mengecek jurnal tiap hari, etc. Sebelum yakin diterima di satu sekolah, tentu aku dan Angie belum bisa berlega hati.

Selain itu aku juga harus memikirkan jumlah uang sumbangan pembangunan yang harus dibayar. Seragam sekolah yang harus dijahitkan. Membeli buku. Dll.

Timing tepat tinggal timing tepat. Aku tetap harus menelan ludah. LOL.

So, kira-kira apa yang akan kulakukan selama musim liburan ini untuk menyenangkan hati my Lovely Star?

Aku sebaiknya merelakannya menggunakan desktop seharian dan aku menggunakan notebook tatkala ingin mengetik sesuatu. Satu sisi positif jika aku menggunakan the cutie. Berhubung tidak ada game di situ, aku tidak akan tergoda untuk main game. Aku terpaksa harus langsung fokus akan mengetik apa. Sifat procrastinatorku yang buruk (yang konon merupakan salah satu negative point atau mungkin justru menjadi excuse yang paling tepat bagi seorang perfeksionis sepertiku) selalu mendapatkan bala bantuan dari beberapa game yang ada di desktop. LOL.

Sewa VCD film yang ingin Angie tonton. Untuk sementara ini aku belum tahu film apa aja yang ingin dia tonton.

Mengajaknya ngenet. Well, just like her mom, Angie suka ngenet juga, terutama ber-friendster ria, browsing lirik lagu atau lagu, membuka www.youtobe.com entah apa yang dia cari, dll. 

Aku berencana untuk mengajaknya berwisata kuliner di Semarang saja. Well, beberapa rumah makan yang dulu sering kukunjungi dengan ex siswa privatku mungkin akan kukunjungi lagi, kali ini bersama Angie. Kalau dulu aku ditraktir, kali ini aku yang nraktir Angie. LOL. 

Berbelanja ke supermarket yang terletak paling dekat dari rumah. Ah, ini sih tiap bulan juga kita lakukan berdua. LOL.

Ke toko buku. Aku merasa harus membelikan Angie barang satu dua buku yang dia inginkan sebagai hadiah dia naik kelas. (CATAT: aku tidak menjanjikan dia apa-apa sebelum ini. Misal, “Kalau Angie naik kelas trus masuk IPA, akan Mama belikan sesuatu.” Itu dulu, waktu Angie duduk di bangku SD, kadang-kadang aku melakukannya, untuk mendorongnya melakukan sesuatu. Sekarang, aku tidak lagi melakukannya. Angie sudah cukup besar. Aku ingin dia melakukan sesuatu karena dia tahu bahwa dia harus melakukannya demi kebaikannya sendiri, dan bukan karena iming-iming hadiah yang kuberikan.)
Look??? Semua butuh duit untuk melakukannya. Jadi ingat pepatah yang kutemui di game ‘tumblebugs’. “Money cannot buy you happiness. But money can make you unhappy in some fine places.” NAH LO!!!


PT56 19.10 260607

2 comments:

triesti said...

money cant buy u happiness but sure can lessen the pain, hunny;)

Nana Podungge said...

Oh dear Triesti, yes you are absolutely right!!! :)
For example: those women who have ONLY PART-TIME husband, they can just enjoy the money (if they are lucky to get wealthy husband LOL)when their husband is with another wife. If they don't luckily have wealthy husband, go to hell aja deh. wakakakakaka ...